Kamis, 01 November 2018

Menerapkan Pembuatan Blog

Proses dan cara membuat blog terdiri atas 6 langkah, yakni:
  1. Memilih niche blog;
  2. Memilih platform blogging;                                                           
  3. Memilih web hosting;
  4. Mendaftarkan nama domain;
  5. Mengaktifkan platform blogging;
  6. Mempublish konten dan mengembangkan blog.

Merancang Iklan Online

1.IKLAN HENDAKNYA MENARIK SECARA VISUAL
  Dalam media massa, iklan harus dipenuhi dengan paduan warna-warni yang menarik perhatian pembaca. Halaman web yang bergerak dan interaktif dipercaya mampu menarik perhatian pelanggan hingga mereka akan kembali lagi ke situs tersebut dikemudian hari. 

2. MEMBIDIK KELOMPOK TERTENTU
 Menetapkan target baik kelompok dan atau perseorangan adalah penting dalam iklan internet. Dari berbagai penjelasan yang diberikan perusahaan e-Commerce top dunia, segmentasi yang mengarah ke komunitas dan atua personal yang akan berhasil karena persaingan yang begitu ketat antar perusahaan.

3.IKLAN HARUS MENEKANKAN PADA CITRA PERUSAHAAN
 Iklan beserta produk dan layanannya haruslah menekankan bahwa ia berbeda dengan iklan milik pesaing. Maka dari itu, diperlukan strategi kreatif dalam merancang iklan tersebut, seperti strategi brand Image, Strategi Positioning dan Strategi Unique Selling Proposition.

4.IKLAN TIDAK TERLEPAS DARI STRATEGI PEMASARAN
 Iklan adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan harus secara aktif berpartisipasi dalam semua jenis aktivitas di internet, seperti newsgroups, dan sebagainya. Selain itu, iklan online juga harus dikoordinasikan dengan iklan offline (iklan di luar internet).

5. DESAIN IKLAN YANG MENARIK
 Desain website dikatakan berhasil bila merupakan seni sekaligus ilmu. Seni dan Ilmu dalam hal ini menekankan pada tampilan secara visual maupun teks dalam iklan tersebut. Teks yang dimaksud adalah pesan, yang hendaknya harus memperhatikan 4 hal pokok yaitu: gaya, nada, kata, dan format.

Minggu, 28 Oktober 2018

Tempat (layout)

A. Pengertian tempat (layout)
     Layout adalah pemetaan area yang dirancang sebagai tempat menjual suatu produk untuk membantu konsumen dalam berbelanja dan pencarian barang yang akan dibeli konsumen.
Tujuan layout adalah untuk mendekatkan produk kepada konsumen agar tersedia dalam tempat dan jumlah yang tepat.

B. Manfaat layout
     Penjual dan konsumen akan.                    mendapatkan beberapa manfaat yaitu:
1.Manfaat kegunaan tempat
   Kegunaanya didapatkan oleh konaumen karena produk ditempatkan di tempat yang mudah didatangi konsumen.
2. Manfaat kegunaan informasi
    Dengan melakukan promosi yang baik maka konsumen dapat memperoleh informasi dan membujuk konsumen lain agar membeli serta tidak melupakan produk dan tempatnya.
3. Manfaat kegunaan waktu
    Hal ini berkaitan dengan konsumen dapat memperoleh produk pada saat yang diinginkan.

Harga (Price)

A. Definisi / Pengertian Harga (Price)

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

B. Tujuan Penetapan Harga

1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2. Mempertahankan perusahaan.
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
4. Menguasai Pangsa Pasar
5. Mempertahankan status quo

C. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk

1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.

Kamis, 25 Oktober 2018

Promosi (promotion)

A. Arti Definisi / Pengertian Promosi
Promosi adalah suatu usaha atau cara dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
B. Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
C. Promotional Mix / Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan promosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog,dll.
2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.

Pelayanan (service)

Kriteria Pelayanan

Berdasarkan kompetisi dan kebutuhan personal, konsumen akan memilih penyedia layanan (service provider) berdasarkan sembilan kriteria berikut :
  1. Availability
    Seberapa mudah ketersediaan layanan tersebut dapat diakses?
  2. Convenience
    Apakah lokasi yang menjadi tempat penyedia jasa memberikan kenyamanan bagi pelanggan?
  3. Dependability
    Apakah layanan yang ditawarkan dapat diandalkan?
  4. Personaliaztion
    Apakah penyedia layanan tersebut memberikan pelayanan secara personal? (contoh: pelayanan hotel menyapa pelanggannya dengan nama).
  5. Price
    Apakah harga yang ditentukan sesuai dengan kualitas pelayanan yang diberikan?
  6. Quality
    Kualitas sangat menentukan nilai dalam proses penyampaian layanan dan hasil dari layanan tersebut. Kualitas pelayanan merupakan fungsi dari hubungan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap pelayanan tersebut.
  7. Reputation
    Reputasi yang baik atau nama baik penyedia layanan dalam masyarakat akan menentukan pilihan konsumen dalam memilih penyedia layanan jasa. Reputasi yang buruk tidak dapat dikembalikan seperti halnya produk yang rusak dapat diganti dengan model atau barang yang baru. Reputasi yang baik sangat penting untuk dijaga oleh perusahaan penyedia layanan jasa.
  8. Safety
    Keamanan dan keselamatan merupakan hal yang menjadi pertimbangan utama konsumen. Jika dalam layanan jasa transportasi pesawat terbang misalnya, pengguna jasa meletakkan atau mempercayakan hidup dan mati mereka pada penyedia layanan transportasi pesawat terbang tersebut.
  9. Speed
    Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menunggu layanan tersebut? Kecepatan dalam pemberian layanan menjadi hal penting bagi pertimbangan konsumen dalam memilih penyedia layanan.

Konsumen Online

TIPE TIPE KONSUMEN:

1) Tipe Konsumen The Seeker                                                                        Konsumen online tipe ini biasanya memiliki karakter dan tujuan yang berbeda-beda ketika mengunjungi online shop. Kebanyakan konsumen tipe ini memang mengunjungi suatu online shop untuk mencari produk-produk yang mereka butuhkan.

Biasanya konsumen the seeker melakukan survey ke beberapa online shop untuk mencari mana online shop yang menjual produk dengan harga paling murah serta kualitas yang paling baik. Bila mereka merasa sudah cocok dengan suatu produk, maka kemungkinan besar transaksi pembelian akan berhasil.
Untuk mendapatkan perhatian dan loyalitas dari the seeker, yang perlu dilakukan adalah mengupayakan agar online shop Anda berada di urutan teratas daftar mesin pencarian (search engine). Dengan begitu maka online shop Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen. Jangan lupa untuk menetapkan harga produk secara kompetitif karena konsumen tipe ini biasanya sudah mengetahui kisaran harga rata-rata dari produk yang ingin dibeli.
 2) Tipe Konsumen The Research
Hampir sama dengan tipe the seeker, konsumen tipe the research biasanya juga sudah melakukan perbandingan harga dan kualitas produk antara online shop yang satu dengan #toko online yang lain. Bedanya, tipe the research biasanya belum paham betul mengenai spesifikasi produk yang sedang mereka cari.
Tugas kita sebagai seorang pebisnis online adalah menjelaskan dengan detail dan sabar mengenai produk yang ditawarkan. Karena pada prinsipnya mencari tahu di online shop akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada the researcher.
Trik sederhana yang perlu diperhatikan untuk merebut hati the researcher adalah memberikan pengetahuan baru mengenai produk yang kita tawarkan. Jangan sekali-sekali terkesan sok tau dan menggurui konsumen, karena hal ini bisa membuat konsumen jengkel dan mengurungkan niat untuk berbelanja. Pengelompokan produk berdasarkan kategori sejenis juga akan membantu the researcher untuk mengenali dan memahami spesifikasi produk.

3. Tipe Konsumen The Discount Lover

Tipe konsumen dalam bisnis online yang satu ini biasanya sangat gemar berburu diskon di online shop. Mereka akan berlomba-lomba untuk mencari online shop yang sedang menawarkan promosi dan diskon besar-besaran. Strategi yang bisa diterapkan untuk mempertahankan konsumen tipe ini adalah dengan memberikan penawaran diskon dan promosi yang menarik. Misalnya promo “buy one get one” atau promo gratis ongkos kirim setiap pembelian dengan minimum order tertentu.
 tipe konsumen online yang satu ini adalah yang paling mudah ditarik perhatiannya. Namun sebenarnya, konsumen tipe ini justru tidak terlalu memberikan keuntungan yang relative besar dalam jangka waktu pendek, berbeda dengan tipe the seeker yang memang sedang mencari barang. Namun keuntungan dari The Discount Lover lebih kepada jangka panjang agar usaha kita terus terlihat hidup. Karena biasanya tipe yang satu ini paling “berisik” saat berbenlanja online.

4. Tipe Konsumen The Window Shopper

Konsumen bertipe window shopper biasanya hanya sekedar iseng melihat-lihat online shop tanpa tujuan untuk membeli suatu produk. Bisa juga mereka hanya sekedar mengisi waktu luang ketika sedang berselancar di internet. Salah satu trik yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian window shopper adalah dengan membuat tampilan halaman utama online shop Anda semenarik mungkin.
Pemilihan warna-warna yang seru dan eye catching harus diperhatikan agar tidak meninggalkan kesan norak dan “rame”. Hal ini akan membuat orang tertarik berkunjung kembali ke online shop Anda.